TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KOMUNIKASI BISNIS
A. KEUNTUNGAN MENGUASAI TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam
bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan sesuatu yang patut
kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut akan memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaan dan tugas yang harus dikerjakannya. Namun, tidak semua
kemajuan yang telah dicapai tersebut membawa dampak positif. Diantara kemajuan
yang telah dicapai tersebut ternyata dapat membawa dampak negatif bagi manusia.
Dibawah ini akan dipaparkan dampak positif (keuntungan) dan negatif(kerugian)
dari penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang sosial,
pendidikan, ekonomi, dan pemerintahan.
Keuntungan :
Dalam Bidang Sosial
Kemajuan teknologi komunikasi yang cepat
dapat mempermudah komunikasi antara suatu tempat dan tempat yang lain.
Dalam Bidang Pendidikan
1.Informasi yang dibutuhkan akan semakin
cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2.Inovasi dalam pembelajaran semakin
berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan
proses pendidikan.
3.Kemajuan TIK juga akan memungkinkan
berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasisteleconference yang
tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
4.Sistem administrasi pada sebuah lembaga
pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Dalam Bidang Ekonomi
1.Semakin maraknya penggunaan TIK akan
semakin membuka lapangan pekerjaan.
2.Bisnis yang berbasis TIK atau yang biasa
disebut e-commerce dapat mempermudah transaksi-traansaksi bisnis
suatu perusahaan atau perorangan
3.Dengan fasilitas pemasangan iklan di
internet pada situs-situs tertentu akan mempermudah kegiatan promosi dan
pemasaran suatu produk.
Dalam Bidang Pemerintahan
1.Tenologi Informasi dan Komunikasi yang
dikembangkan dalam pemerintahan atau yang disebut e-government membuat
masyarakat semakin mudah dalam mengakses kebijakan pemerintah sehingga program
yang dicanangkan pemerintah dapat berjalan dengan lancar.
2.e-government juga dapat mendukung
pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan bisa meningkatkan komunikasi
antara pemerintah dengan sektor usaha dan industri.
3.Masyarakat dapat memberi masukan mengenai
kebijakan-kebijakan yang dibuaat oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki
kinerja pemerintah.
B. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
KOMUNIKASI BISNIS
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan
Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal
sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan
komunikasi internet.
Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi
Dunia Bisnis
Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis.
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi
awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring
utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan
memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang
terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola
secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama
keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik
sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah
mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring
telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka.
Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi
sumber keuntungan kompetitif.
Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua
sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan
finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua
industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring.
Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang
cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para
penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang
masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan
sendiri jejaring privat.
Perusahaan multinasional telah dapat
mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan sistem komunikasi berbasis
satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk tujuan mengkoordinasikan
pengembangan produk dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan kecil lebih terbatas
kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk menyewa,
karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika organisasi
tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk menghasilkan
penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global merupakan
pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang sangat
bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan
finansial.
Pada ruang lingkup yang lebih luas, sebagai
contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari
dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada.
Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara konstan diminta
untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem, dan
mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
Peran Teknologi Informasi dalam
meningkatkan keunggulan Kompetitif
Perusahaan di masa era informasi adalah
masa transformasi yang revolusioner, Kinerja perusahaan tidak hanya dinilai
dari sisi financial dan aktiva tetapi membahas segala aspek yang harus
menyediakan cost leadership, diffrention, dan focus. Era informasi perusahaan
lebih responsif untuk menjawab tantangan pasar, persiapan untuk menghadapi
tantangan perusahaan saat ini banyak mulai memutuskan untuk outsourcing untuk
memperbaiki kinerja perusahaan terkait dengan proses bisnis yang bukan
merupakan core competence atau core business-nya. Diharapkan dengan menyerahkan
pengelolaan proses tersebut ke tangan perusahaan lain sebagai mitra bisnis yang
memiliki core business di bidang tersebut, terciptalah sebuah proses dengan
kinerja optimal
Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan
harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang
diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi.
Persaingan yang keras dalam dunia bisnis
tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu
diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua
informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua
permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan
Komunikasi ( ICT ).
Pergerakan bisnis yang semakin cepat
menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna
mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi persaingan.
Telepon Sebagai media Komunikasi
Bisnis.
Pada awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis
dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat komunikasi yang disebut telepon,
dimana dengan alat ini para pelaku bisnis dapat menyampaikan informasi dan
berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan bisnisnya.
Internet sebagai salah satu media
Komunikasi Bisnis
Pengertian Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan
komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer
dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat
berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan
interaktif.
Manfaat internet
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat
diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet.
Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia
di internet:
1. Informasi
untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi,
rohani, sosial.
2. Informasi
untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan, saham,
komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum
komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah
keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi
atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran.
Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta
memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama
diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas
jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber
daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia
memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi
dunia.
Situs web perusahaan misalnya, menyediakan
berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan situs web unutk
mengiklankan produk, menerima pesanan produk, meminta umpan balik pelanggan dan
menerima karyawan. Mereka juga menggunakan internet untUk berkomunikasi dengan
kelompok terpilih (pilihan).Salah satu penggunaan internet sebagai media
komunikasi bisnis adalah dengan penggunaan email, karena email adalah sarana
internet yang bisa menyajikan tulisan.
E-Commerce/Pandangan dalam Komunikasi
Bisnis
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan
yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan
manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah.
Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah
e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk
transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media
elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan
/ perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network)
yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
Bisnis dan Komunikasi
Ditinjau dari aspek bisnis, organisasi
adalah sarana manajemen (dilihat dari aspek kegiatannya). Korelasi antara Ilmu
Komunikasi dengan Organisasi terletak pada peninjauannya yang berfokus kepada
manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan.
Dalam lingkup organisasi, tujuan utama
komunikasi adalah memperbaiki organisasi, yang ditafsirkan sebagai upaya yang
dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan manajemen. Komunikasi organisasi terjadi
setiap saat. Dan dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan
di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi.
Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarchies
antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM ORGANISASI
BISNIS
Komunikasi Bisnis yang efektif diperlukan
oleh semua organisasi bisnis dalam upaya mencapai tujuannya. Organisasi bisnis
yang produktif ditunjang oleh penguasaan komunikasi bisnis para anggota
organisasinya, baik penguasaan komunikasi verbal (lisan dan tulisan),maupun
komunikasi non-verbal. Fakta empiris dalam dunia organisasi menunjukkan bahwa
sebagain besar anggota organisasi melakukan pekerjaannya dengan melakukan
komunikasi.
Dalam kehidupan organisasi bisnis,
keberadaan tim kerja semakin populer. Banyak perusahaan dari berbagai industri
menerapkan konsep tim kerja dalam melakukan aktifitasnya. Pemakaian tim kerja
diyakini banyak pimpinan perusahaan akan lebih efektif, dibandingkan
penyelesaian aktifitas secara individual. Pemakaian tim kerja diharapkan dapat
menciptakan sinergi yang positif. Penjumlahan aggota dalam tim akan
memungkinkan menghasilkan output yang lebih besar dibandingkan output total yang
dikerjakan oleh masing-masing individu. Tidak peduli seberapa berbakatnya
seseorang, betapapun unggulnya sebuah tim atau seberapapun kuatnya kasus hukum,
keberhasilan tidak akan diperoleh tanpa penguasaan keterampilan komunikasi yang
efektif. Keterampilan melakukan komunikasi yang efektif akan berperan besar
dalam mendukung pencapaian tujuan dari seluruh aktivitas. Untuk dapat melakukan
komunikasi yang efektif, maka kemampuan untuk mengirimkan pesan atau informasi
yang baik, kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, serta keterampilan
menggunakan berbagai media atau alat audio visual merupakan bagian yang sangat
penting.
C. PENGARUH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BISNIS
Membuat keputusan (decision making)
Membuat keputusan (decision making) adalah
suatu proses memilih alternatif tertentu dari beberapa alternatif yang ada.
Jadi, membuat keputusan adalah suatu proses memilih antara berbagai macam cara
untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin berpengalaman dalam pengambilan keputusan,
semakin besar pula kepercayaan diri yang akan semakin berorientasi pula pada
suatu tindakan. Jika seorang wirausaha mampu mengambil suatu keputusan dalam
batas-batas waktu yang masuk akal, mungkin ia mampu mengambil suatu keputusan
yang menguntungkan sehingga sewaktu-waktu muncul peluang-peluang bisnis.
Di sini seorang Wirausaha harus cepat
mengambil suatu keputusan agar dapat menggunakan kesempatan sebaik-baiknya.
Wirausaha yang ingin maju dalam bisnisnya, harus dapat memutar akal dengan
mengandalkan intuisi, ide-ide yang penuh kreatif dan inovatif. Mereka juga
harus memandang persoalan dalam konteks yang lebih luas, sambil mengingat bahwa
keputusan-keputusan utama akan mempunyai akibat-akibat jangka panjang atas
operasi bisnisnya. Seorang wirausaha diharapkan lebih aktif dalam dan lebih
kreatif, karena ia harus membuat keputusan (decision making) tanpa bantuan
data-data kuantitatif (data berbentuk angka-angka) atau dukungan staf yang
berpengalaman.
Keberhasilan seorang Wirausaha di dalam
bisnis, tergantung pada kemampuan membuat keputusan yang meningkatkan
keuntungan bisnisnya pada masa yang akan datang. Kemampuan membuat keputusan
dapat diperoleh dari pengalamannya selama bertahun-tahun. Akan tetapi, dalam
prakteknya pasti ada saja kesalahan-kesalahan, yang harus cepat disadari dan
diambil tindakan pembetulannya.
Dalam perusahaan besar, biasanya pembuatan
dan pengambilan keputusan itu didasarkan atas dasar data-data dan dokumentasi
perusahaan yang terdapat dalam survei, laporan usaha, dan sebagainya. Informasi
ini biasanya telah dihimpun dengan cara yang sudah ditentukan, sesuai dengan
teknik-teknik pemecahan masalah.
Adapun pedoman untuk membuat keputusan,
kuncinya adalah sebagai berikut:
1. Terlebih
dahulu, tentukan fakta-fakta dari persoalan yang sudah dikenal.
2. Identifikasi,
bidang manakah dari persoalan-persoalan yang tidak berdasarkan fakta-fakta. Di
bidang yang dikenal inilah, seorang Wirausaha harus menggunakan logika,
penalaran, dan institusinya untuk membuat keputusan.
3. Keberanian
dan antusiasme sangat diperlukan dalam menerapkan sebuah keputusan
4. Bersedia
untuk mengambil tindakan agresif dalam menerapkan sebuah keputusan.
5. Ambillah
risiko yang sedang-sedang saja jika terdapat ketidakpastian yang besar
6. Dalam
keadaan tertentu, mungkin lebih baik untuk meneruskan sesuatu yang telah
berhasil pada masa lampau.
7. Jauhilah
keputusan-keputusan yang akan mengubah secara drastis susunan organisasi yang
sekarang.
8. Keputusan
perlu diuji cobakan dahulu.
Seorang Wirausaha harus memulai menerapkan
keputusan, semua keragu-raguan dan ketidakpastian haruslah dibuang jauh-jauh.
Jika anda dihadapkan pada alternatif harus memilih, maka buatlah
pertimbangan-pertimbangan yang matang. Kumpulkan berbagai informasi dan boleh
meminta pendapat orang lain. Setelah itu, ambil keputusan dan jangan ragu-ragu.
Dengan berbagai alternatif yang ada dalam pikiran, para Wirausaha akan dapat
mengambil keputusan yang terbaik. Banyak factor yang dapat mempengaruhi
pembuatan keputusan (decision making), diantaranya motivasi, persepsi, dan
proses belajar.
Dalam proses pembuatan keputusan,
kenyatannya ada Wirausaha yang mampu mengambil keputusan berdasarkan
pengalaman, dan ada pula Wirausaha yang berperilaku membuat keputusan secara
otomatis. Jika keputusan diambil berdasarkan pada pengalaman masa lalu,
hendaknnya tergantung juga pada tempat, waktu, pendidikan Wirausaha, dan
sebagainya.
Seorang Wirausaha yang kreatif adalah yang
pandai mengambil keputusan- keputusan yang tepat dalam bisnisnya.
Seorang Wirausaha suksesnya tergantung pada
kemampuan mengambil keputusan yang meningkatkan kemampuan meningkatkan laba
bisnis pada masa mendatang.
Seorang wirausaha yang ingin maju sangat
tergantung pada ekspentasi masa depan dan keberlanjutan bisnisnya.
Faktor dan pertimbangan membuat keputusan
Dalam mengelola bisnisnya, para worausaha
harus membuat keputusan akhir dengan memperhatikan faktor-faktor dan
pertimbangan berikut:
Ukuran dan kompleksitas bisnis.
Harapan mengenai pertumbuhan dan perkembangan
bisnis.
Fasilitas jasa yang tersedia di daerah
untuk berbagai instalasi sistem.
Kualitas dan kuantitas dari staf yang
tersedia untuk perbagai jenis system dan fasilitas latihan yang tersedia.
Jumlah transaksi yang harus diproses.
Faktor-faktor keuangan.